Alt/Text Gambar

Penemuan Istana Kaisar pertama di Cina



Sebuah pemakaman di Xi'an, ibukota Provinsi Shaanxi, tak hanya memukau dunia dengan temuan ribuan patung prajurit terakota, seukuran manusia, dan tak ada yang serupa. Ia menyimpan rahasia lain: istana kaisar pertama Cina.

Seperti dilaporkan Xinhua News Agency, yang dimuat kembali oleh situs sains LiveScience (6/12/2012), para arkeolog telah mengekskavasi kompleks istana milik Kaisar Qin Shihuang. Yang terdiri dari 10 halaman disertai banyak gedung, dan satu bangunan utama yang megah.

Kompleks tersebut memiliki panjang 690 meter dan lebar 250 meter. Luas total area sekitar 70.000 meter persegi, seperempat ukuran Istana Terlarang di Beijing, yang dibangun tahun 1400-an.

Qin Shihuang lahir pada 259 Sebelum Masehi, ia adalah putra mahkota Qin -- satu dari enam kerajaan yang ada kala itu.

Ia bertahta pada usia belia, 13 tahun. Pada 221 SM, Sang Kaisar dan bala tentaranya mengalahkan kerajaan lain, dan menyatukan enam negara yang saling berperang menjadi satu kekaisaran feodal pertama dalam sejarah Cina.

Ia berkuasa atas kekaisaran itu hingga kematiannya pada 210 SM. Qin Shihuang dimakamkan dengan penuh penghormatan, di kompleks makam yang seukuran sebuah kota kecil.

Catatan sejarah mencatat, ia membangun makamnya sendiri segera setelah bertahta sebagai kaisar. Agar bisa melanjutkan kekaisarannya di akhirat. Kompleks istana yang baru digali para arkeolog berada di dalam makam luas itu.

Para arkeolog mengaku menemukan dinding , selokan, pintu gerbang, dan jalanan batu yang merupakan bagian dari istana itu. Juga sejumlah tembikar dan batu bata. Bentuk istana ini diperkirakan cocok dengan struktur tradisional Cina.

Makam Bertahtakan Permata


Kompleks makam dan istana itu ditemukan tahun 1974, ketika seorang petani yang sedang menggali sumur menemukan sebuah patung prajurit yang dibuat dari tanah liat. Satu dari 8.000 patung yang diperkirakan sengaja disiapkan Qin Shihuang untuk menjaganya di alam baka.

Patung prajurit terakota itu dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1987.

Sementara, makam utama Qin Shihuang belum diekskavasi, para arkeolog khawatir melakukannya tanpa sumber daya memadai, hanya akan merusak peninggalan berharga itu.

Laporan yang ditulis seabad setelah kematiannya menyebut, makam Qin Shihuang memiliki kubah bertatahkan permata.

Dinasti Qin digulingkan pada 206 SM, tak lama setelah kematian Qin Shihuang itu. Dinasti berikutnya, Han, bertahan hingga tahun 220 Maseh
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2011. Valovega News - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger