Sejarah awal kota Roma ditemukan si kembar Romulus dan Remus
pada tahun 753 SM. Bukti arkeologi menunjukkan, Roma tumbuh dan berkembang dari
kehidupan bernuansa keuskupan. Kota ini pernah menjadi ibu kota Kerajaan
Romawi, Republik Romawi, dan Kekaisaran Romawi. Kota berusia lebih dari 2.500
tahun dan kini menjadi ibu kota Republik Italia di mana pemerintah Italia
berkedudukan. Namun uniknya, di kota ini, di bawah kaki gunung Parioli
tepatnya, berdiri megah sebuah masjid. Masjid Roma, demikian nama masjid itu
Masjid Roma merupakan masjid terbesar di seluruh Eropa.
Berdiri di atas lahan seluas 30.000 m2, masjid karya arsitek Paolo Portoghesi,
Vittorio Gigliotti, dan Sami Mousawi dibangun tahun 1984. Masjid ini berada di
dalam area Pusat Kebudayaan Islam di Roma. Keberadaan masjid terbesar di Eropa
ini dimulai tahun 1972. Di tahun itu inisiatif pembangunan Masjid Roma sudah
mencuat. Di tahun 1972 juga, secara resmi Pusat Kebudayaan Islam Italia
terbentuk. Tapi sebenarnya embrio Pusat Kebudayaan Islam di Italia itu sudah
ada sejak 1966. Tujuannya tak hanya melayani komunitas Muslim di Italia namun
juga menjadi jembatan bagi terciptanya dialog antara Islam dan dunia Barat.
Masjid Roma pendiriannya selesai pada tahun 1995. Masjid
Roma mampu menampung hingga 40.000 umat. Ruang utama masjid ini mencontoh model
masjid berarsitektur Islam dengan perpaduan gaya klasik Romawi. Ruang ibadah
berbentuk segi empat dengan halaman luas di luarnya ditambah air mancur di
bagian tengah. Ruang ini bisa menampung sekitar 2.500 orang. Masjid ini
dilengkapi antara lain dengan perpustakaan seluas 4.000 m2, ruang konferensi,
dan pusat pendidikan bahasa Arab. Di belakang masjid dua jalur terbentang
sehingga menghasilkan sebuah latar belakang berbentuk horisontal antara masjid
itu dengan gunung Parioli. Dua jalur tadi juga mengakomodasi bentuk lengkung
masjid. Sekitar 100 pohon cemara Romawi juga menghiasi taman terbuka di
kompleks masjid ini. Efek pencahayaan juga merupakan hal yang secara detil
diperhatikan Portoghesi. Terdapat 16 kubah masjid yang Pencahayaannya pada 16
kubah masjid itu disaring oleh jendela yang menjadi media untuk memantulkan
cahaya. Portoghesi membuat konsep penerangan pada masjid ini untuk
mengekspresikan secara universal hubungan antara Allah dan manusia. Penerangan
masjid ini dibuat melalui pembiasan cahaya dan penyinaran cahaya langsung ke
dalam masjid.
Dalam struktur bangunan ini juga terlihat ciri khas Islam
seperti dari lengkungan saling silang, pilar-pilar yang menggambarkan hutan
Magribi dan dari lingkaran-lingkaran konsentris yang menggambarkan kosmologi
tujuh langit. Intinya, masjid agung yang sebagian besar dibiayai oleh Kerajaan
Arab Saudi ini begitu megah.
+ komentar + 1 komentar
waw,....
Posting Komentar